• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Potret Prestasi Mahasiswa UGM

    UGM merupakan universitas yang bersifat nasional. UGM memiliki enam fakultas dan banyak jurusan. Dan dari sekian banyaknya mahasiswa dan jurusan yang ada di UGM pasti mereka juga pernah atau mempunyai prestasi-prestasi yang membanggakan. Diantaranya seperti dari fakultas teknik ini, yaitu dengan meraih juara II Bridge Design Competition di Nanyang Technological University Singapore.

    1

    Pada kompetisi yang digelar pada tanggal 19-20 Maret 2016 itu, tim CS Bridge berhasil menyisihkan  tim-tim lain dari berbagai kampus dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura. UGM mengirimkan tiga tim yang masing – masing diwakili oleh dua mahasiswa. Mereka adalah Putri Syahidah Firdaus, Sandy Kang (Tim Gama Bridge), Raka Bagus Panuntun, Muwafiqurrahhman Prabowo (Tim CS Bridge) dan  Ika Rahmawati Suyanto, Surya Dewi Puspitasari (Tim Almond Blossom) yang semua berasal dari jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan.

     

    Di dalam kompetisi ini terdapat dua kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori universitas dan politeknik. Pada setiap kategori, penilaian jembatan berdasarkan pada estetika dan kekuatan menahan beban. Selain itu, peserta juga harus bisa mempresentasikan dengan baik dan  menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri agar dapat memenangkan pertandingan. Focus dari tim ini adalah pada kekuatan jembatan dan total beban yang dapat ditahan aldalah 57,05 kg.

     

    UGM medukung penuh semua kegiatan mahasiswa dalam pembinaan maupun dalam bentuk lain di tingkat univesitas, fakultas, departemen hingga program studi agar mahasiswa UGM dapat terus meraih prestai diberbagai perlombaan di luar maupun di dalam negeri. Selain itu dari Fakultas Hukum UGM juga berhasil menjadi juara 1 dalam lomba debat se Asia di Asian English 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara pada tanggal 16-20 Februari 2016 lalu. Aryanda Putra Tony dan Aldila Irsyad adalah dua mahasiswa dari Fakultas Hukum UGM yang berhasil mengalahkan 60 tim lainnya yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.

     

    Lomba ini terdiri dari 6 babak penyisihan. Dan dari 6 babak penyisihan ini akan diambil 16 tim dengan poin tertinggi untuk bertanding di babak eliminasi. Lalu UGM mendapat peringkat ke-3 setelah melalui 6 babak penyisihandengan skot yang tinggi yaitu 14 poin dari nilai maksimal 18 poin. Pada babak eliminasi mereka berhasil mengalahkan tim-tim dari Indonesia, seperti: UI, Binus, dan Sanata Dharma serta tim-tim dari negera lain seperti: Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.

     

    Aryanda mengatakan bahwa timnya mempersiapkan untuk perlombaan ini hanya dalam jangka waktu 2 minggu saja. Tetapi mereka sangat memanfaatkan pengalaman mereka dari lomba-lomba sebelumnya seperti yang diselenggarakan di UII dan juga Jogja Debating Forum Debate Open yang membuat mereka menjadi lebih mantap lagi untuk mempersiapkan lomba tersebut. keberhasilan tim ini menjuarai lomba tersebut tidak lepas dari kemauan mereka belajar dari kesalahan mereka terdahulu.

     

    Dan Asian Olympic Olympiad 2016 merupakan lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Binus English Club Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Kegiatan tersebut telah diadakan sejak tahun 2004. Dan terdapat tujuh cabang lomba yang dilombakan, diantaranya; debat, newscasting, pidato, storytelling, scrabble and spelling bee, dan story writing. Kemudian selain lomba debat mahasiswa dari jurusan Kedokteran Gigi (Alfira Harifi, Yudhistira Pradiptya, Zahratul Iftikar) dan jurusan Ilmu Komputer (Damar Adi P, Dwi Prasetya AP) ini berprestasi dengan cara lain, yaitu dengan membuat aplikasi.

     

    Aplikasi yang mereka buat adalah untuk menentukan warna gigi tiruan secara objektif bagi pasien gigi tiruan. Dari aplikasi tersebut mereka meraih mendali perak poster PKM Penelitian Karsa Cipta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 lalu di Universitas Haluoleo.

     

    Selama ini dokter gigi mencocokan warna gigi pasien dengan skala warna tooth shade guide menggunakan mata atau visual secara manual dan metode ini dinilai kurang efektif. Warna gigi tiruan yang terpilih kurang akurat karena subjektifitas yang tinggi. Lalu memakan waktu yang cukup lama untuk memutuskan warna gigi yang akan dipilih.

     

    Aplikasi ini adalah untuk membuat tooth shade guide berbasis android agar dapat menentukan warna gigi tiruan yang sesuai dengan warna gigi asli secara objektif, mudah digunakan, cepat, murah, dan terintegrasi dengan server. Aplikasi ini bernama ‘Obtutive’. Aplikasi ini terbuat dari gambar pokok yang membangun environment untuk android, pengisian database , dan editor.

    2

    Uji coba pada tooth shade ini akan langsung di aplikasikan kepada pasien. Cara kerja ‘Obtutive’ ada tiga tahap, pertama pengambilan gambar kedua processing yang terakhir munculnya hasil processing. Hasil yang ditampilkan berupa gambar gigi dengan nilai warna gigi tersebut. Hasil dari program ini adalah terciptanya aplikasi yang mampu menentukan warna gigi tiruan yang sesuai dengan gigi aslinya secara objektif. Aplikasi ini juga mudah digunakan karena mengambil gambar gigi pasien hanya melalui kamera android dan hasil akan langsung muncul. Hasilnya akan menunjukkan nilai warna gigi tiruan yang akan dipilih oleh dokter gigi. Dan hasil bisa disimpan dan disyncronasi di server yang tersedia, yaitu ‘obtutive.com’.

     

    Pada tanggal 24 Februari 2016, UGM memposting prestasinya kembali dengan mengirim 4 mahasiswa untuk mewakili Indonesia pada ajang HNMUN di Harvard. Nela Navida (Ilmu Ekonomi 2013), Muhammad Hafiz (Politik dan Pemerintahan 2014), Edward Giordan (Pariwisat 2014), dan Dipo Bijak Muhammad (Hukum 2014), ke-empat mahasiswa UGM tersebut menjadi delegasi UGM dalam program Harvard National Model United Nations (HNMUN) pada tanggal 11-14 Februari 2016 lalu. HNMUN merupakan kegiatan simulasi sidang PBB tingkat internasional yang sudah dimulai sejak tahun 1955. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 3000 mahasiswa dari berbagai universitas seluruh dunia. Nantinya para delegasi ini akan melakukan simulasi sidang PBB yang dibagi pada berbagai council atau dewan.

    3

    Dalam rangkaian kegiatan HNMUN juga terdapat kegiatan Social Venture Challange yang bekerja sama dengan Resolution Project, sebuah NGO yang bermarkas di New York City. Lembaga tersebut bergerak untuk menggerakkan pemuda untuk melakukan kegiatan sosial dengan melakukan mentoring dan funding. Karena melihat adanya kesempatan tersebut, Rela memasukkan project KKN untuk diikutseratakan dalam perlombaan tersebut yang nantinya dari berbagai project yang diusulkan oleh ratusan peserta lain akan dilombakan dan akan diambil lima project terbaik.

     

    Sebelum itu pada tanggal 13 januari mahasiswa UGM juga meraih juara Deloitte Tax Challenge 2016. Prestasi nasional ini diraih mahasiswa jurusan Akuntansi UGM, yaitu Samuel Edwardo angkatan 2013. Mahasiswa ini meraih 1st Winner Individual Category dan akan mewakili Indonesia ke Kuala Lumpur di ASEAN Deloitte Tax Challenge pada 25-26 Februari 2016. Sementara, dari tim Jaya Wilaga yang beranggotakan Angela Yona (Akuntansi 2012), Johannes Juan (Akuntansi 2012), Achmad Masyhadul Amin (Akuntansi 2012), dan Karina Paramitha (Akuntansi 2012) berhasil mendapatkan 2nd Runner-Up Team Category. Deloitte Tax Challenge 2016 adalah kompetisi pajak pertama yang digelar oleh salah satu Kantor Akuntan Publik terbesar, yakni Deloitte Indonesia. Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori, yakni Individual Category dan Team Category.

     

    Dan mahasiswa-mahasiswa yang berkompetisi datang dari berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Padjajaran, Trisakti School of Management, Universitas Brawijaya, dan UGM. Peserta dihadapkan pada kasus-kasus terkait Pajak Indonesia dan Pajak Internasional dan harus dikerjakan dalam 3 jam. Kemudian hasil pembahasan tersebut selanjutnya dibentuk dalam bentuk powerpoint dan paper. Lalu peserta harus mempresentasikan analisis mereka selama 10 menit di hadapan tiga panelis yang merupakan Partner san Director dari Deloitte Tax Solutions.

    4

    Mahmud menjelaskan bentuk kompetisi di babak final dengan babak penyisihan, namun waktu pengerjaan kasus dan persiapan presentasi hanya dibatasi 1,5 jam. Waktu presentasi yang diberikan adalah 25 menit, terdiri dari 15 menit presentasi dan 10 menit tanya jawab. Panelis adalah Managing Partner, Senior Partner, dan National Leader dari Deloitte Indonesia, yakni Melisa Himawan, Firdaus Asikin, serta Mr. Carlo Navarro. Dan ini membuktikan bahwa Departemen Akuntansi UGM merupakan yang terbaik di Indonesia sehingga FEB UGM memang layak mendapat akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business).

     

     

    Refrensi :

    http://ditmawa.ugm.ac.id/category/informasi-kreativitas/page/1/

    http://ditmawa.ugm.ac.id/category/informasi-kreativitas/page/4/

    http://ditmawa.ugm.ac.id/category/informasi-kreativitas/page/5/

    http://ditmawa.ugm.ac.id/category/informasi-kreativitas/page/7/

     

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO